Desain berasal dari kata dessiner (Bahasa Perancis) yang berarti “menggambar”, kadang diartikan dalam pengertian perancangan. Disebabkan kecenderungan terakhir tentang bidang desain yaitu meliputi cara penanganan berbagai bidang seni, kerajinan, pelajaran lingkungan, teknologi, dan sebagainya. Untuk mengartikan “desain” diperlukan sikap hati-hati dan memiliki batasan tertentu sehingga tidak terjebak dalam bidang seni saja. (Agus Sachari, et. al., 1986: 22)
Desain menurut J.B. Reswick (Amerika Serikat), A creative actifity-it involves bringing into being something new and useful that has not existed previously. (Aktifitas kreatif yang di dalamnya terkandung penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada).
Desain merupakan terjemahan fisik dari aspek sosial, ekonomi dan tata hidup manusia serta merupakan suatu ungkapan kultural karena desain juga merupakan bagian dari kehidupan manusia. Untuk menghasilkan suatu desain dibutuhkan suatu proses penelitian dan proses kreatif untuk menghasilkan bentuk atau tampilan yang tidak hanya berfokus pada bentuknya saja.
Sumber:
Agus Sachari, et. al., 1986. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta: CV Rajawali
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. Andi Offset
buatdesain 